Ada banyak faktor dalam melamar pekerjaan yang menjadi andalan seorang
pelamar. Tidak hanya memiliki kecerdasan dan kepercayaan diri, namun
pelamar harus pintar dalam membuat CV.
CV dan resume menjadi pendukung utama untuk mendapatkan pekerjaan. Di situlah kesan pertama perekrut. Tapi, banyak orang yang meremehkan surat lamaran kerja yang dikirim. Dilansir dari Helium, berikut ini beberapa kesalahan umum dalam CV dan resume yang sering dibuat oleh pelamar.
Tidak Sesuai
CV dan resume menjadi pendukung utama untuk mendapatkan pekerjaan. Di situlah kesan pertama perekrut. Tapi, banyak orang yang meremehkan surat lamaran kerja yang dikirim. Dilansir dari Helium, berikut ini beberapa kesalahan umum dalam CV dan resume yang sering dibuat oleh pelamar.
Tidak Sesuai
Banyak pelamar yang asal-asalan dalam melamar kerja, padahal mereka mengetahui
jika posisi yang diminta tidak sesuai. Maka dari itu, pastikan dalam
menulis CV dan surat lamaran kerja (resume) harus disesuaikan dengan
posisi yang dilamar. Perekrut ingin mengetahui latar belakang Anda
dengan cepat dan efisien. Jadi pastikan Anda menuliskan kelebihan Anda
dan pengalaman kerja yang terkait dengan bidang yang dilamar. Jika tidak
ada, Anda dapat menyebutkan aspek yang relevan, seperti kemampuan
kepemimpinan dan delegasi.
Berbohong
Jangan meyombongkan diri dalam surat lamaran kerja dan memberikan informasi palsu di CV atau resume. Tulislah kemampuan dan keahlian yang memang benar Anda miliki. Sehingga ketika masuk ke ruang wawancara, Anda lebih percaya diri memaparkan kelebihan Anda. Karena orang-orang HRD akan sangat cepat mengetahui jika Anda sedang membual.
Salah Ketik
Banyak yang menganggap remeh salah ketik dalam CV dan resume. Pelamar berpikir, toh para HRD atau perekrut memahami maksudnya. Dari sini, perekrut dapat melihat jika Anda orang yang ceroboh dan mengganggap remeh akan suatu hal. Tentu kesan pertama yang ditunjukkan menjadi kurang baik.
Bertele-tele
Dalam menyusun CV dan resume harus sebaik isinya. Pastikan surat lamaran kerja Anda terorganisir dan mudah dibaca. Jangan menggunakan font yang bervariasi. Font Arial, Calibri atau Times New Roman merupakan font yang paling umum digunakan, font ini juga mudah dibaca. Pastikan tulisannya cukup besar agar pembaca nyaman membacanya. Setiap paragraf jangan terlalu panjang dan bertele-tele. Pastikan Anda menulis kalimat yang baik dan tidak diulang-ulang.
Berbohong
Jangan meyombongkan diri dalam surat lamaran kerja dan memberikan informasi palsu di CV atau resume. Tulislah kemampuan dan keahlian yang memang benar Anda miliki. Sehingga ketika masuk ke ruang wawancara, Anda lebih percaya diri memaparkan kelebihan Anda. Karena orang-orang HRD akan sangat cepat mengetahui jika Anda sedang membual.
Salah Ketik
Banyak yang menganggap remeh salah ketik dalam CV dan resume. Pelamar berpikir, toh para HRD atau perekrut memahami maksudnya. Dari sini, perekrut dapat melihat jika Anda orang yang ceroboh dan mengganggap remeh akan suatu hal. Tentu kesan pertama yang ditunjukkan menjadi kurang baik.
Bertele-tele
Dalam menyusun CV dan resume harus sebaik isinya. Pastikan surat lamaran kerja Anda terorganisir dan mudah dibaca. Jangan menggunakan font yang bervariasi. Font Arial, Calibri atau Times New Roman merupakan font yang paling umum digunakan, font ini juga mudah dibaca. Pastikan tulisannya cukup besar agar pembaca nyaman membacanya. Setiap paragraf jangan terlalu panjang dan bertele-tele. Pastikan Anda menulis kalimat yang baik dan tidak diulang-ulang.
0 comments:
Posting Komentar